
Fakta-fakta sejarah menunjukan bahwa pada
awal perkembangan masyarakat orang-orang Islam tumbuh dan berkembang peradaban dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi tenaga pendorong. Setelah berhasil memenangkan persaingan dan peperangan melawan 2 kekuatan besar kekaisaran Bysantium dan kekaisaran Persia, orang-orang Islam menguasai suatu daerah yang sangat luas. Islam bersentuhan dengan berbagai macam sosial dan budaya di dunia, Di antaranya kebudayaan Hellenis, peninggalan Iskandar Agung yang pernah berkuasa di wilayah tersebut. Para ahli sejarang beranggapan kebudayaan Hellenis yang di anut para cendikiawan di daeah tersebut adalah kebudayaa yang paling maju di jawannya. Kemajuan ilmu pengetahuan, filsafat dan teknologi yang diramu oleh
pemikiran rasional adalah ciri utamanya. Penguasaan orang Islam atas wilayah dan masyarakat di kawasan itu menimbulkan proses asimilasi dan akulturasi sehingga tercipta perpaduan yang baru. Orang Islam dengan membawa ajaran wahyu yang berisi kebenaran dan tatanan yang adil, sedangkan dari masyarakat dari masyarakat elit setempat diperoleh pemikiran dan teknologi yang relatif maju. Perpaduan unsur-unsur yang positif yang menghasilkan tatanan masyarakat baru yang baik dan terus berkembang selama beberapa abad kemudian. Pemikiran ilmiah berkembang sangat maju dan dibedakan dalam 3 arus, yaitu :
- Arus Pemikiran Teologis
- Arus Pemikiran Ilmu Pengetahuan Empiris
- Arus Pemikiran Filsafat
Terlepas dari pengaruh pemikiran Hellenis di kalangan cendekiawan Muslim sendiri telah terjadi pergolakan pemikiran teologis. Perbedaan pendapat yang kadang-kadang sampai terjadi perseteruan dalam membicarakan hal-hal ghaib, seperti nasib di akhirat seorang pendosa besar, takdir LLOH tau keabadian alam, telah ada sebelum terjadi interaksi dengan budaya Hellenis. Sejumlah cendekiawan Muslim memilih mengembangkan arus pemikiran ilmu pengetahuan empiris. Mereka sibuk mencarinya dari berbagai sumber.
Mereka sibuk mencarinya dan tidak segan mempelajarinya dari kalangan bawahan. Mereka melakukannya dengan susah payah dan ikhlas menjalankan sesuai anjuran Kitab Al-Qur'an.Perkembangan ini mendukung perkembangan masyarakat, sehingga meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan yang sejalan selaras. Dari kalangan inilah muncul tokoh-tokoh yang jasa-jasanya diingat sampai sekarang.
- JABIR BIN HAYYAN AL-KUFI AS SHUFI (wafat 213 H), beliau ahli matematika dan seorang dokter serta prestasi ilmiahnya dalam ilmu kimia dari metode pemikirannya yang cemerlang dan ia bisa dikatakan sebagai Bapak Ilmu Kimia.
- ABU JA'FAR BIN JARIR AT-THABARI (wafat 319 H) ahli tafsir, ahli hadist, ahli fikih, ahli tarik Islam, beliau menulis buku "Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk.
- ABU AL-HASAN AL-MAS'UDI (wafat 245 H0 ahli geografi, ahli gologi, zoologi ahli tark Islam,
Sehingga banyak cendikiawan Muslim yang memusatkan dalam bidang agama, sehinga mereka ahli dibidang nya masing-masing sehingga mambawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi umat muslim dan masyarakat luas pada umumnya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar