Sabtu, 20 Juni 2015

PEMBANGKIT YANG KE 4

Praktek tenaga dalam pembangkit ke 4
Setelah kita mempraktekan Pembangkit Yang Ke 3, maka dalam gerakan berikutnya yaitu Gerakan Pembangkit Yang Ke 4 ini juga masing-masing praktisi, benar-benar mempraktekan apa yang nantinya akan kita sampaikan materi tertulis dan tutorialnya melalui video, serta jangan jemu-jemu untuk memotifasi diri kita bahwa yang kita latih ini sesuatu yang bermanfaat dalam arti membawa kita dalam kesehatan, bahkan meningkatkan kekuatan tubuh dalam menghadapi mara bahaya yang mungkin saja menimpa pada kita kalau kita mempunyai lambaran beladiri paling tidak bisa untuk menjaga diri kita, bahkan orang lain. Jadi pembangkit ini sangat bermanfaat serta akan menambah rasa kepercayaan diri kita meningkat, di bawah ini adalah gerakan Pembangkit Yang Ke 4, yang penulis bisa sampaikan :


Belajar tenaga dalam pembangkit ke 4
Persiapkan bentuk kuda-kuda kaki kiri depan, dengan posisi kedua tangan ada didepan lurus, kemudian gesekkan kaki kanan mendekati kaki kiri kita dengan posisi kaki masing sama tingginya dengan posisi kuda-kuda, yang selanjutnya,

Kedua tangan terbuka kita  gerakan ke dada kita dan arah ke dua pergelangan tangan kita arahkan ke bawah . lalu kaki digesekan ke depan lalu kita sodokkan kedua tangan kita, kearah pusar dengan keras dan bertenaga dengan nafas dikeluarkan melalui mulut , dan bersamaan kita tarik kedua tangan kita kesamping dada, dan siap untuk dilakukan gerakan berikutnya.

Ini tutorial video Pembangkit Yang Ke 4, bagi para praktisi bisa bermanfaat :


Dari sini mungkin para praktisi mengalami kesulitan , penulis berharap agar pelan-pelan saja dalam melakuan latihan . Dengan materi gerakan yang ada ini yang kurang lebih ada 9 macam gerakan, akan kita lakukan dengan baik dan teratur sehingga menjadikan beladiri kita menjadi terasah dengan baik pula, para paraktisi jaga diri dari perbuatan yang merusak hindari perbuatan molimo, dalam kehidupan ini sangat merugikan diri sendiri, atau orang lain. Serta kita selalu ingat bahwa di atas langit masing ada langit, itulah pedoman kehidupan dalam beladiri yang harus selalu kita ingat.

Salam Persaudaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar