Didalam
belajar ilmu yang membahas tentang disiplin Ilmu metafisika dari penulis, bahwa setiap manusia mempunyai tenaga dalam. Namun tanpa diolah dengan latihan maka tenaga dalam ini masih dalam tataran yang masih MENTAH, tanpa dibangkitkan oleh seorang
Guru Beladiri, maka tenaga dalam ini pun juga masih tertutup dan terselubung. Bisa disimpulkan bahwa tanpa upaya melatih dan dilatih serta menumbukan kembangkan tenaga dalam atau dalam hal ini ilmu pernafasan, maka ilmu ini pun juga masih pasih, dan pertanyaannya baimana membangkit tenaga dalam ini, jawabannya adalah dengan mengikuti program latihan yang diterapkan suatu
perguruan beladiri tenaga dalam, dan apa bisa dengan berlatih sendiri ! jawabanya bisa iya bisa dan tidak. Bagi yang bisa tentu dengan belatih sendiri tetapi metodenya mengikuti arahan dan aturan yang diberikan, dengan diiplin berlatih maka ia pun pasti bisa, dan yang tidak bisa dengan berlatih sendiri tanpa aturan dan arahan sangat sulit seseorang bisa membangkitakan tenaga dalamnya karena akan mengalami kendala dan kesulitan-kesulitan dalam melatihnya.. Dan ada pertanyaan lagi yaitu mungkinkah seseorang bisa membangkitkan tenaga dalam dalam seseorang aatau siswanya ? dan jawabanya tentu bisa. dan inilah yang akan penulis bahas di blok ini, Untuk membuka, mengolah dan membangkitkan tenaga dalam,
cara praktis memang menggunakan jasa sorang guru atau pelatih yang memang telah ahli yang dalam perguruan tenaga dalam dan pernafasan ini, disebut istilah
pembukaan, pembangkitan, pengisian, hataman, arkatan, rosulan dan sebagainya dengan banyak istilah di Indonesia, praktik jalan pintas ini adalah dalam waktu yang reltif singkat semacam ini disibut
"transfer of power", sehingga secara tiba-tiba tenaga yang sebelumya nampak belum ada itu menjadi ada.
Mengenai munculnya tenaga yang nampak secara tiba-tiba itu ada menurut penulis. Yaitu karena
kekuatan daya linuwih atau
kekuatan seorang Guru atau seorang ahli tenaga dalam dan pernafasan ini yang diberikan, dititipkan, disalurkan pada orang lain. Dan seorang guru atau pelatih hanya sekedar memancing energi orang lain, yang secara khusus beliau miliki karena hasil olah kemampuan ataupun pengalaman beliau sebagai seorang guru beladiri. Jadi bisa disimpulkan bahwa pembangkitkan tenaga dalam ini yang secara umum adalah
Membangkitkan Keyakinan yang disertai pada penyandaran diri hanya pada Alloh.
Berkenaan dengan pembahasan ini ada kisah yang dialami penulis pada waktu masih kecil, yaitu pada waktu penulis oleh paman penulis diberi
Piandel yang dibungkus kain putih yang katanya adalah ini jimat yang ampuh yang katanya mampu membuat seseorang yang memegangnya menjadi sakti mandra guna, berotot kawat bertulang besi dan harus sholad Dhuhur jangan sampai tidak oleh paman, penulis di sini diuji dengan dibakar tubuhnya dan ternyata tidak terlalu panas, ketika
jimat ini penulis bawa kemana-mana, spontan penulis menjadi jagoan dikampung dengan teman seusiannya dan di sekolah semua
dibabat habis tidak ada yang berani membalas, apalagi setelah tersiar kabar tentang saya yang membawa jimat. Mendengar kejagoan penulis itu, Bapak penulis lalu memanggil saya dan mengecek kebenaran jimat itu pada penulis. Maka penulis tunjukan, malah ayah penulis malah tertawa terpingkal-pingkal sambil berkata bahwa apa yang saya anggap sebagai jimat itu ternyata hanya buah kurma kering yang dibungkus. Begitu mengetahui bahwa piandel itu hanyalah buah kurma kering yang dibungkus, kontan terjadilah penutupan kekuatan supranatural, sehingga nyali yang semula besar pada waktu itu menjadi lenyap dan akibatnya penulis tidak berani menjadi jagoan lagi.
Jadi metode membuka bisa diambil kesimpulan :
- Perlunya ada pembuktian yang akan diberikan ke murid bila akan dilakukan pembukaan, pembangkitan, transfer of power, hal ini akan meenambah keyakinan murid kita.
- Dan biasanya akan dilakukan ritual yang biasanya melakukan puasa 3 hari, puasa mutih, puasa ngrowod.
- Bisanya disertai pesan moral oleh seorang guru agar muridnya mendekatkan diri pada Alloh, dan biasanya harus menjauhi molimo.
Mudah-mudahan hal ini bisa memberikan gambaran yang jelas, dan gamblang sehingga tidak jauh tersesat dalam pemahaman tentang transfer of power ini.
Salam Persaudaraan.