Jumat, 10 Juli 2015

MEDITASI DALAM MEMAHAMI DIRI DAN LINGKUNGAN

Praktek memahami diri dan lingkungan
Penyadaran diri kita sebagai manusia memahami Ketuhanan  yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang selalu menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan Nya, tiada hak atas kekuatan dan kemampuan melainkan atas kemuliaan Nya.  Kita sebagai manusia hanya sebagai perantara atas rahmad Nya. Dialah tempat untuk meminta dan dia juga yang akan memberi. Dia adalah awal dari segala yang awal dan akhir dari segala yang akhir.

Berbakti Kepada ibu, Bapak, dan Guru, yang mengandung arti Selalu berbakti kepada orang tua sebagai perantara adanya kita di dunia ini, kita sebagai anak yang harus dapat memikul dhuwur, mendhem jero, yang setiap orang akan bertanggung jawab akan dirinya, serta menghargai hak mereka lebih daripada orang lain dengan kemampuan dan nilai-nilai kebenaran yang tidak disalah gunakan sebagai bakti kita kepada sesama, berbakti kepada Guru yang telah menjadi perantara sebagai pemberi ilmu kepada kita, ilmu sebagai penerang jalan yang akan kita lalui, untuk menjadi manusia yang akan berguna bagi masyarakan, bangsa dan agamanya dalam kehidupan.
Maka kita akan  merutinkan dan intensifkan dalam melakukan gerakan untuk melakukan Gerakan Nafas Pembuka 1 dan Gerakan Nafas Pembuka 2, karena gerakan ini akan mengantarkan diri ini untuk lebih memahami tentang arti Ketuhanan, dan cinta da sayang akan sesama sehingga kita bisa untuk menjaga nama baik seb agai manusia, adapun tata cara gerakan nya bisa kita lakukan menlalui video tutorialnya disini

  • Gerakan Nafas Pembuka 1



  • Gerakan Nafas Pembuka 2















Pemahaman tentang Ikut Memayu Hayuning Jagad dalah hal ini tidak merusak diri sendiri maupun lingkungan, selalu mejaga diri dan orang lain untuk tidak bertingak yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkunganya, setiap kegiatan yang merusak disi adalah pantangan bagi kita, untuk menjadikan sesuatunya menjadi baik adalah tanggung jawab kita, tanggung jawab yang bukan berarti kita harus mengurusi hak asasi orang lain, tetapi tanggung jawab yang benar-benar diperlukan kalau itu sudah waktunya kita untuk turun tangan. Turun tangan sebagai pengayom karena kemampuan kita untuk memberi apa yang telah kita miliki sebagai orang yang telah dididik untuk memberikan kebaikan kepada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungannya.

Alam Persaudaraan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar